Dunia pergerakan memang sedang mempersiapkan kader-kader terbaik yang akan menjunjung tinggi kalimat Allah di muka bumi ini. Ikatan mereka hanyalah ikatan yang satu yaitu akidah yang sama, kalimat tauhid yang sama, yang akan membuat mereka lebih powerfull dari sebelumnya. Kader-kader inilah nantinya yang akan mengembanglan semangat dakwah dan jihad di dunia ini. Bukan hanya Indonesia, karena cita-cita ini sangatlah kecil bila hanya diukur dengan sebuah Indonesia. Islam harus jaya di seluruh dunia, dan menyejahterakan penghuninya dengan syariah yang nyata.
Kader-kader ini tumbuh terus menerus. Semakin lama semakin berkembang, merambah ke seantero negeri dengan semangat yang sama, semangat perubahan ke arah yang lebih baik. Akhlak mereka baik, tutur kata mereka juga baik. Inilah modal yang akan membuat mereka bisa menjadi agen pengubah ke depan.
Mereka terdiri dari berbagi harakah yang ada di Indonesia. Saling menguatkan dan memberi dukungan satu sama lain. Mereka tidak perlu saling serang, saling sikut, saling jegal hanya untuk berebut massa. Toh nanti larinya juga sama, menuju satu tujuan yang sama, lalu kenapa harus saling rebut. Mereka harus mampu menjaga kemurnian perjuangan, bahwa berjuang bukan untuk massa yang besar. Tetapi untuk mencari ridha Allah ta’ala dan menjayakan agamaNya di muka bumi ini.
Seharusnya mereka saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran. Saling memotivasi dan melengkapi, bukan malah saling menggembosi. Bergandeng tangan menjalankan program bersama yang efeknya bisa sangat massive. Bermusyawarah dengan semangat mencari solusi, bukan semangat untuk saling menghabisi opini.
Inilah kerinduan yang sudah lama dinantikan. Melihat satu kesatuan barisan kader-kader pilihan, menggenggam, ‘bara’ menjadi generasi ghuraba yang rela berkorban untuk Allah Sang Rahman. Semoga Allah memilih kita menjadi kader-kader pilihan itu. Menginfakkan harta dan mewakafkan jiwa untuk berjuang demi Islam yang tercinta. Semangatlah kawan, innallah ma’ana…
Bersiaplah Untuk Dipilih
Kini saatnya menyiapkan hati untuk mau mengerti, bahwa perjuangan akan selalu membutuhkan keseriusan. Serius mencari ilmu dan serius mengamalkannya. Kini pula saatnya bagi jiwa untuk mau berbuat untuk sesama. Berkorban untuk saudaranya dengan hati yang tulus tanpa merasa rugi dan nestapa.
Kini saatnya merelakan setiap apa yang kita punya. Menyisihkan untuk kebaikan amal yang sedang kita rintis bersama. Menganyunkan langkah, menguatkan genggaman tangan maju ke medan laga. Pertempuran yang belum selesai dan perjuangan yang masih sangat lama jalannya.
Hari-hari kita adalah hari hari yang harus kita maknai dengan kebaikan dan kesungguhan. Detik demi detik harus kita bayar dengan amal shalih yang tanpa pupus. Torehkan amal terbaik dan bekerjasamalah. Hilangkan rasa egoisme, fanatisme kelompok, ashobiyah, kesukuan, atau bentuk-bentuk pengkerdilan ukhuwah lainnya. Peganglah tali Allah sekuat tenaga dengan gigi geraham kita. Niscaya Allah akan membalas amal kita dengan pahala yang besar dan memuaskan. Sekali lagi kawan, Allah bersama kita!
Oleh: Burhan Sodiq