RAMALLAH (voa-islam): Menara-menara masjid Silwan selatan masjid Al-Aqsa di Yerussalem yang terjajah menyerukan pangilan-panggilan pertolongan setelah polisi Israel melakukan pengepungan puluhan korban luka di beberapa perkampungan diwilayah tersebut, dan melarang kru ambulans untuk menjangkau daerah tersebut.
Pejabat Komite Pertahanan Distrik Silwan Jawad Shiyam mengatakan bahwa ratusan polisi Israel sejak beberapa jam lalu mulai Ahad sore mengepung perkampungan Bier Ayoub dan Bathnul Hawa dan Tsauri diwilayah Silwan, dan menembakkan peluru hidup, peluru karet dan gas kearah para warga.
Shiyam dalam sebuah wawancara telepon dengan Al Jazeera melaporkan bahwa bentrokan mulai pecah sejak waktu dhuhur yang lalu di beberapa perkampungan kota, setelah pemukim mencoba merebut sebuah rumah Palestina dikampung Bathnul Hawa yang mengakibatkan bentrokan warga dengan zionis Israel.
Zionis kepung Masjid:
Pasukan besar polisi Israel telah mengepung Masjid Abdullah bin Masood di bagian tengah kota Silwan setelah sholat maghrib, dan menembakkan peluru logam dan gas air mata kearah para jamaah sholat, melukai puluhan jamaah.
Imam Masjid Rafat Basbous dalam wawancara telepon dengan Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan Israel dari berbagai unit menembaki para jamaah masjid dan bangunan di sekitarnya, yang mengakibatkan puluhan luka-luka, dan melarang ambulan menjangkau mereka.
Menurut perkiraan Komite Pertahanan Silwan bahwa sekitar 50 warga Yerussalem luka-luka dalam konfrontasi, termasuk Muhannad Qawasmi (16 tahun), yang ditembak di bagian mata diperkirakan kondisinya serius, zionis juga menangkap sedikitnya lima orang pemuda.
Ambulan dilarang masuk:
Sementara itu, Presiden Persatuan paramedis Arab di Yerusalem Rajeh Huarin menegaskan bahwa pasukan zionis melarang awak ambulans selama dua hari terakhir sampai Minggu malam memasuki daerah konfrontasi untuk mengevakeasi korban luka.
Huarin mengatakan dalam sebuah wawancara telepon dengan Al Jazeera bahwa himbauan sampai kepada kru ambulans dari perkampungan Silwan, Maragha, Ras al-Amud dan dekat Issawiya, sementara polisi Israel memblokir kedatangan paramedis untuk mengevakuasi yang terluka.
Ketegangan antara penduduk Yerusalem dengan pasukan penjajah zionis pada minggu lalu meningkat setelah pejabat Israel meratifikasi rencana untuk meruntuhkan 22 rumah, dari 88 rumah yang terancam di lingkungan Bustan di Silwan, dengan tuduhan dibangun tanpa izin, dalam rangka pembangunan "Kebun-kebun Taurat" untuk para pemukim Yahudi di atas reruntuhannya.
Dan rencana ini mengancam pemindahan 1500 warga Yerussalem jika diterapkan, dan keputusan ini memaksa penduduk lokal untuk melakukan pembongkaran rumah mereka dan pembersihan puing-puingnya dan menyerahkannya kepada pihak Israel di Yerusalem dengan ancaman hukuman ketika mereka menolak melakukannya.
(ar/aljazeera)
Leia Mais
Pejabat Komite Pertahanan Distrik Silwan Jawad Shiyam mengatakan bahwa ratusan polisi Israel sejak beberapa jam lalu mulai Ahad sore mengepung perkampungan Bier Ayoub dan Bathnul Hawa dan Tsauri diwilayah Silwan, dan menembakkan peluru hidup, peluru karet dan gas kearah para warga.
Shiyam dalam sebuah wawancara telepon dengan Al Jazeera melaporkan bahwa bentrokan mulai pecah sejak waktu dhuhur yang lalu di beberapa perkampungan kota, setelah pemukim mencoba merebut sebuah rumah Palestina dikampung Bathnul Hawa yang mengakibatkan bentrokan warga dengan zionis Israel.
Zionis kepung Masjid:
Pasukan besar polisi Israel telah mengepung Masjid Abdullah bin Masood di bagian tengah kota Silwan setelah sholat maghrib, dan menembakkan peluru logam dan gas air mata kearah para jamaah sholat, melukai puluhan jamaah.
Imam Masjid Rafat Basbous dalam wawancara telepon dengan Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan Israel dari berbagai unit menembaki para jamaah masjid dan bangunan di sekitarnya, yang mengakibatkan puluhan luka-luka, dan melarang ambulan menjangkau mereka.
Menurut perkiraan Komite Pertahanan Silwan bahwa sekitar 50 warga Yerussalem luka-luka dalam konfrontasi, termasuk Muhannad Qawasmi (16 tahun), yang ditembak di bagian mata diperkirakan kondisinya serius, zionis juga menangkap sedikitnya lima orang pemuda.
Ambulan dilarang masuk:
Sementara itu, Presiden Persatuan paramedis Arab di Yerusalem Rajeh Huarin menegaskan bahwa pasukan zionis melarang awak ambulans selama dua hari terakhir sampai Minggu malam memasuki daerah konfrontasi untuk mengevakeasi korban luka.
Huarin mengatakan dalam sebuah wawancara telepon dengan Al Jazeera bahwa himbauan sampai kepada kru ambulans dari perkampungan Silwan, Maragha, Ras al-Amud dan dekat Issawiya, sementara polisi Israel memblokir kedatangan paramedis untuk mengevakuasi yang terluka.
Ketegangan antara penduduk Yerusalem dengan pasukan penjajah zionis pada minggu lalu meningkat setelah pejabat Israel meratifikasi rencana untuk meruntuhkan 22 rumah, dari 88 rumah yang terancam di lingkungan Bustan di Silwan, dengan tuduhan dibangun tanpa izin, dalam rangka pembangunan "Kebun-kebun Taurat" untuk para pemukim Yahudi di atas reruntuhannya.
Dan rencana ini mengancam pemindahan 1500 warga Yerussalem jika diterapkan, dan keputusan ini memaksa penduduk lokal untuk melakukan pembongkaran rumah mereka dan pembersihan puing-puingnya dan menyerahkannya kepada pihak Israel di Yerusalem dengan ancaman hukuman ketika mereka menolak melakukannya.
(ar/aljazeera)