Ulama ibarat pembawa cahaya yang akan menyinari umat manusia dari kegelapan. Melalui mereka, manusia akan terbimbing di atas hidayah dan terselamatkan dari kesesatan. Semua itu karena mereka mewarisi petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu ilmu Al-Kitab dan hikmah.
Dalam melihat persoalan yang menimpa suadara kita di Gaza yang menderita karena kebiadaban Israel, kita juga membutuhkan arahan dari para ulama. Dengan arahan mereka yang bersandar kepada Al-Qur'an dan Sunnah, kita berharap tepat dalam bersikap sehingga tidak terombang-ambing oleh permainan dan penyesatan opini musuh-musuh Islam di dunia Barat.
Salah satu persoalan yang berusaha dirusak dan dimatikan adalah amal jihad di Gaza. Musuh-musuh Islam selalu berupaya melakukan tasykik (membuat ragu) dan menanamkan syubuhat (salah memahami) akan keabsahan amal jihad di Gaza, kewajiban menolong dan mendoakan para mujahidin dan kaum muslimin di sana.
Keberhasilan musuh-musuh Islam dalam menanamkan tasykik dan syubuhat tadi terlihat dengan munculnya beberapa tokoh atau kelompok di tengah-tengah umat yang sangat meremahkan kondisi umat Islam di Gaza dan membatilkan amal jihad di sana. Akibatnya mereka memandang para mujahidin yang melawan tentara zionis Israel sebagai orang yang salah dalam melakukan jihad fi sabilillah sehingga tidak layak di tolong dan didoakan.
Berikut ini sebuah fatwa dari Syaikh Abdullah bin abdurrahman al-Jibrin hafidzahullah yang dinukil dari salah satu situs.
________________
سم الله الرحمن الرحيم
Segala puji bagi Allah, Rabba semesta alam. Shalawat dan salah semoga terlimpah kepada rasul termulia, nabi kita Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya . . .
Sesungguhnya Allah Ta'ala telah mengikat tali ukhuwah (persaudaraan) di antara kaum muslimin, sebagaimana yang Allah Ta'ala firmankan,
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara." (QS. Al Hujurat: 10)
فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
"Lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara." (QS. Ali Imran: 103)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda:
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ وَلَا يَحْقِرُهُ
"Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, dia tidak mendzalimi saudaranya, tidak menyerahkannya kepada musuh, tidak menelantarkannya (tidak menolong dan membantunya), dan tidak meremehkannya." (HR. Bukhari dan Muslim)
الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
"Seorang mukmin bagi mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan yang saling menopang." (Muttafaqun ‘Alaihi)
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
"Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kasih sayang, kecintaan dan kelemah-lembutan diantara mereka adalah bagaikan satu tubuh, apabila ada satu anggotanya yang sakit maka seluruh tubuh juga merasakan sakit dan tidak bisa tidur." (HR. Muslim) dan dalil-dalil lainnya.
Apa yang menimpa kaum muslimin di jalur Gaza-Palestina sudah sama-sama diketahui pada beberapa tahun terakhir dan dalam beberapa waktu mendatang berupa blokade ekonomi dahsyat dan parah yang diperbuat oleh Negara kafir Zionis dan negara-negara kafir lainnya yang bersatu padu membantunya. Sehingga warga yang tinggal di Jalur Gaza terkena dampak parah dari embargo yang telah menyiksa dan melemahkan mereka.
Ketika Kafir Zionis menyadari ketidakberdayaan, kemiskinan, dan kelemahan penduduk Gaza, -penduduk negeri dekat mereka pada beberapa hari ini juga terancam- tentara Zionis menyerang mereka dengan rudal dan bom, merusak pertanian dan peternakan, membunuh dan melukai lebih dari seribu orang dari warga sipil maupun militer, wanita dan anak-anak. Maksud semua ini adalah untuk melakukan genosida kaum muslimin yang memiliki kecintaan terhadap negaranya.
Zionis menyebut mereka sebagai teroris karena agama Islam yang mereka peluk dan pembelaan mereka terhadap diri dan keluarga, yaitu membela yang lemah dengan semampu mereka. Tidak diragukan lagi bahwa Yahudi adalah musuh Islam sebagaimana yang difirmankan Allah Ta'ala:
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا
"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik." (QS. Al-Maidah: 82)
Tidak diragukan lagi bahwa Yahudi adalah musuh Islam . .
Atas semua ini, bagi mereka kaum muslimin yang terkena musibah agar bersabar dan berharap pahala dalam musibah yang menimpa mereka ini dan selalu mengingat firman Allah Ta'ala:
لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
"Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan." (QS. Ali Imran: 186)
Dan firman Allah Ta'ala:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 185)
Kami juga berpesan kepada mereka agar bangkit melakukan perlawanan dan pembelaan semampu mereka, bergantung dan meminta kepada Rabb mereka kemenangan atas musuh, dan yakin akan datangnya pertolongan Allah Ta'ala. Karena Allah telah mengatakan hal itu dalam firman-Nya,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS. Muhammad: 7)
وَمَا النَّصْرُ إِلا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
"Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Anfal: 10)
Mereka harus melaksanakan hak-hak Rabb mereka yang telah diwajibkan atas mereka, yaitu dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya, komitmen terhadap Syariah, merealisasikan nilai-nilai keimanan, dan tidak takut kecuali kepada Allah semata, serta senantiasa mengingat firman Allah Ta'ala:
إِنَّمَا ذَلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ
"Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (QS. Ali Imran: 175)
Kami juga berpesan kepada mereka agar bangkit melakukan perlawanan dan pembelaan semampu mereka, . .
Kemudian kami mengingatkan kepada kaum muslimin di mana saja agar menjaga hak-hak ukhuwah Islamiyah secara umum. Sesungguhnya kaum muslimin di manapun mereka berada adalah saling bersaudara. Dan bahwa kaum muslimin penduduk Gaza adalah umat Islam yang paling sangat membutuhkan pertolongan saudara-saudara mereka kaum muslimin sesuai kemampuan mereka, sehingga lenyap kedzaliman dan kejahatan musuh dari mereka. Juga menuntut musuh dalam setiap forum untuk menghilangkan kedzaliman dan ketidakadilan yang tidak memiliki pembenaran atau alasan-alasan kuat. Juga mengancam mereka dengan sangsi keras akan kedzaliman dan kejahatan ini.
Kami juga berpesan kepada kaum muslimin di manapun berada untuk selalu mendoakan saudara-saudara mereka di Gaza agar meraih kemenangan dan kemerdekaan. Bisa kita kerjakan pada doa Qunut dalam setiap shalat secara keseluruhan, atau pada shalat Maghrib dan Shubuh. Yaitu mendoakan kebaikan untuk kaum muslimin yang tertindas dan mendoakan kehancuran atas para agresor dan orang-orang dzalim.
Kami juga berpesan kepada kaum muslimin di manapun berada untuk selalu mendoakan saudara-saudara mereka di Gaza agar meraih kemenangan dan kemerdekaan. . .
Yaitu mendoakan kebaikan untuk kaum muslimin yang tertindas dan mendoakan kehancuran atas para agresor dan orang-orang dzalim.
Sebagaimana kami juga berpesan agar bersegera membantu mereka baik materi ataupun moril kalau mungkin, seperti menyumbang dana untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka, karena musuh telah menghancurkan pertanian dan peternakan mereka. Begitu juga kami anjurkan melakukan donor darah untuk kebutuhan mereka yang terluka, mengobati orang-orang sakit dan yang terluka mereka sesuai dengan kemampuan, dengan harapan agar mereka bisa hidup dan kembali bergembira dengan anak dan keluarga mereka. Begitu juga untuk mengirim bantuan materi, seperti pakaian, makanan, peralatan-peralatan, dan segala yang mereka butuhkan.
Kami sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah bergegas untuk membantu saudara-saudara kita di Gaza yang terluka untuk dirawat di rumah sakit-rumah sakit. Dengan demikian mengringankan beban mereka. Begitu juga kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah mengirim pertolongan dan bantuan kepada mereka, sebagaimana yang dilakukan raja Saudi Abdullah bin Abdul Aziz. Kami juga menyeru kepada pemimpin-pemimpin kaum muslimin agar segera melakukan lobi politik dan sangsi ekonomi untuk menghentikan kejahatan para agresor dan menampakkan kekuatan kaum muslimin. Kami memohon kepada Allah agar menghilangkan kesusahan kaum muslimin, mengangkat musibah yang menimpa mereka, dan menyelamatkan mereka dari tipu daya dan agresor musuh-musuh Islam, serta mempercepat kemenangan untuk mereka. Wallahu a'lam, shalawat dan salam untuk Nabi kita Muhammad . . (PurWD/voa-islam/saudistudents.org)
Oleh: Badrul Tamam