IHH sudah menulis surat resmi kepada Israel sejak awal tahun 2009, tapi dicuekin
Hidayatullah.com & Sahabat Al-Aqsha-—Sejak awal persiapan konferensi pers siang tadi (waktu Turki) banyak orang bertanya-tanya, kenapa di atas meja konferensi ada seekor burung kenari berwarna kuning terang, di dalam sangkar yang juga berwarna kuning?
Presiden IHH Fahmi Bulent Yildirim menjelaskan di dalam konferensi Pers, “Burung ini dibeli oleh seorang anak (Turki) dengan uang tabungannya, lalu dia menitipkan ke IHH agar burung ini dilepaskan di Gaza.”
Israel melontarkan berbagai tuduhan kepada kafilah ini. “Kita dituduh disetir Hamas, dituduh disetir pemerintah Turki, dituduh disetir pemerintah Iran, semua itu sampah,” kata Bulent.
Pria asal Kurdi itu menegaskan, tak ada seorang pun anggota parlemen maupun penjabat Turki atau Iran di kapal-kapal ini. Mengenai tuduhan disetir Hamas, kata Bulent, kafilah ini berhubungan baik dengan pihak manapun di Palestina agar bantuan kemanusiaan sampai ke rakyat. Pada peluncuran kapal Mavi Marmara Sabtu lalu, Duta Besar Palestina untuk Turki yang berasal dari faksi Fatah, memberikan sambutan.
Kepada puluhan wartawan asing dan Turki, Bulent menyampaikan saran kepada pemerintah Israel agar berpikir dengan akal sehat dan membolehkan saja kafilah ini masuk Gaza dengan aman.
“Kami sudah menulis surat resmi kepada pemerintah Israel agar boleh masuk membawa bantuan kemanusiaan, bahkan sejak serangan Israel ke Gaza (tahun 2009) belum berakhir,” ujar Bulent seraya memperlihatkan secarik kertas bertanggal 1 Januari 2009.
Bahkan IHH menawarkan kepada Israel, jika tidak boleh dengan nama IHH, Israel disilakan mengambil barang bantuan itu lalu salurkan ke rakyat Gaza dengan nama organisasi lain. IHH melakukan hal yang sama kepada pemerintah Mesir. Juga tak ada jawaban.
Dalam konferensi pers Bulent juga menunjukkan secarik surat dari UNRWA (Badan PBB untuk Bantuan bagi Pengungsi Palestina) kepada IHH, “Kami berharap Israel tidak menghalangi atau menyerang bantuan kemanusiaan Anda dengan agresi militer karena bantuan itu benar-benar diperlukan oleh rakyat Gaza.”
Sampai hari ini tidak ada tanggapan apapun dari pemerintah Israel atas surat-surat resmi IHH itu. “Karenanya, sejak 2 bulan lalu kami mempersiapkan diri, sekarang apapun yang terjadi kami siap berangkat. Dengan pertolongan Allah kita akan sampai ke Gaza,” tukas Bulent. [Dzikrullah, Santi Soekanto, Surya Fachrizal/hidayatullah.com]