PARIS (voa-islam.com): Rekaman audio diposting di Internet menyebutkan bahwa Syeikh Ayman al-Zawahri, orang kedua dalam organisasi Al-Qaeda mengecam Perancis karena tindakannya melarang cadar, dan mendesak para ulama Yaman untuk menyerukan jihad melawan apa yang dianggapnya sebagai campur tangan AS di Yaman.
Al-Zawahri mengatakan dalam rekaman itu: Undang-undang yang disahkan oleh Parlemen Perancis, yang menerapkan denda baik mereka yang mengenakan cadar di tempat umum adalah memerangi Islam".
Dia menambahkan: "Kebebasan barat adalah kebebasan untuk kufur dan dekomposisi dan perang melawan Islam ... tapi bukan kebebasan muslim untuk komitmen pada agamanya".
Ia melanjutkan: "Perancis dengan seluruh kekuasaan dan pengaruhnya tidak dapat menyentuh penutup kepala seorang biarawati, tetapi melanggar setiap wanita Muslim yang mengenakan cadar".
Kritikan kepada para ulama Yaman:
Al-Zawahri dalam pesan kedua yang dirilis di beberapa website Islam bulan ini mengkritik para ulama Yaman yang mengatakan bahwa mereka berjanji untuk jihad melawan Amerika Serikat jika mereka campur tangan di dalam negeri Yaman, tetapi mengabaikan tanda-tanda bahwa pemerintah Yaman sedang bekerja sama dengan pasukan Amerika.
Al-Zawahri bertanya-tanya, merujuk pada permintaan Amnesty International kepada Washington untuk menjelaskan perannya di Yaman, "Apakah Amnesty International telah menjadi lebih peduli dan perhatian dari pada orang-orang Yaman ..".
Dan Amnesty International mengeluarkan laporan pada bulan Juni mengisyaratkan bahwa kemungkinan Amerika Serikat memainkan peran di Yaman setelah tersebar gambar yang menunjukkan sisa-sisa roket dan bom cluster yang digunakan dalam serangan di Yaman selatan.
Al-Zawahri mengatakan dalam rekaman itu: Undang-undang yang disahkan oleh Parlemen Perancis, yang menerapkan denda baik mereka yang mengenakan cadar di tempat umum adalah memerangi Islam".
Dia menambahkan: "Kebebasan barat adalah kebebasan untuk kufur dan dekomposisi dan perang melawan Islam ... tapi bukan kebebasan muslim untuk komitmen pada agamanya".
Ia melanjutkan: "Perancis dengan seluruh kekuasaan dan pengaruhnya tidak dapat menyentuh penutup kepala seorang biarawati, tetapi melanggar setiap wanita Muslim yang mengenakan cadar".
Kritikan kepada para ulama Yaman:
Al-Zawahri dalam pesan kedua yang dirilis di beberapa website Islam bulan ini mengkritik para ulama Yaman yang mengatakan bahwa mereka berjanji untuk jihad melawan Amerika Serikat jika mereka campur tangan di dalam negeri Yaman, tetapi mengabaikan tanda-tanda bahwa pemerintah Yaman sedang bekerja sama dengan pasukan Amerika.
Al-Zawahri bertanya-tanya, merujuk pada permintaan Amnesty International kepada Washington untuk menjelaskan perannya di Yaman, "Apakah Amnesty International telah menjadi lebih peduli dan perhatian dari pada orang-orang Yaman ..".
Dan Amnesty International mengeluarkan laporan pada bulan Juni mengisyaratkan bahwa kemungkinan Amerika Serikat memainkan peran di Yaman setelah tersebar gambar yang menunjukkan sisa-sisa roket dan bom cluster yang digunakan dalam serangan di Yaman selatan.