Dari Qatadah ra, dari Anas ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidak beriman salah seorang diantara kalian, hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.’ (HR. Bukhari)

Minggu, 04 Juli 2010

DustCart, Robot Pengumpul Sampah Pengganti Pasukan Kuning


DustCart dan salah satu ilmuwan yang mengembangkan robot tersebut.
 (foto: wired.com)
DustCart dan salah satu ilmuwan yang mengembangkan robot tersebut. (foto: wired.com)
LONDON (Berita SuaraMedia)























- Ilmuwan di Eropa mengembangkan robot pintar yang bisa bernavigasi sendiri di sekitar kota untuk mengumpulkan sampah dari para pejalan kaki.

Robot bernama DustCart ini merupakan hasil proyek robotik yang didanai Uni Eropa. Tingginya hampir seukuran dengan manusia pada umumnya.

DustCart berbentuk agak bulat, dilengkapi dengan roda untuk berjalan dan laci tempat orang-orang menaruh sampah.

"Kami menggunakan komponen robotik terbaik dan tercanggih dalam membangun DustCart," kata koordinator tim perancang DustBot Profesor Paolo Dario, seperti diberitakan Daily Mail.

"Robot semacam ini akan sangat membantu mengatur kebijakan otoritas limbah di seluruh Eropa," tambahnya.

Meski tubuhnya nampak gemuk, DustCart bisa menuntun dirinya sendiri untuk menjelajahi medan sempit, menyusuri jalan dan taman kota.
Tak hanya itu, DustCart juga dilengkapi kamera dan sensor sehingga memudahkanya melihat arah yang dituju.
Dia memindai jalur yang akan dilaluinya dan mengolah informasi tersebut guna menghindari rintangan.

DustCart akan menghampiri pejalan kaki yang akan membuang sampah, sehingga mereka tinggal menaruh sampah pada laci di tubuhnya.
Dengan begitu, kehadiran DustCart membuat orang tak punya lagi alasan untuk membuang sampah sembarangan. (ar/dt/dm) www.suaramedia.com
Leia Mais

* Teknologi * Sains * Telekomunikasi * Computer IT * Gadget * Otomotif * Ekonomi * Usaha Kecil dan Menengah * Strategi Bisnis * Kesehatan * Makanan * Anak * Sepak Bola * Atletik * Motorsport * Tinju * Basket * * Opini * Kumpulan Do'a * Sejarah Islam * Sejarah Dunia * Keajaiban Dunia * * Skip to content SBY: Rasulullah 23 Tahun Dorong Perubahan, Kita Masih 11 Tahun

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa keteladanan 
Rasulullah Muhammad SAW harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 
(foto: sripoku)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa keteladanan Rasulullah Muhammad SAW harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (foto: sripoku)
JAKARTA (Berita SuaraMedia)


























- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Ibu Ani tiba di Tanah Air, Minggu (4/7/2010) setelah melakukan kunjungan ke tiga negara, yaitu Kanada, Turki, dan Arab Saudi sejak 24 Juni 2010.

Pesawat kepresidenan A330-300 milik Garuda lepas landas dari Bandara Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, Arab Saudi, pada Sabtu 3 Juli 2010 pukul 18.00 waktu setempat atau 22.00 WIB.

Sebelum menuju Jakarta, pesawat transit di Dubai untuk mengisi bahan bakar. Pesawat yang membawa rombongan Presiden mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma sekira pukul 09.00 WIB.

Seperti ditulis situs presidensby.info, selama 10 hari kunjungan, Presiden SBY menghadiri KTT G20 di Toronto, Kanada. Kemudian melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki. Terakhir, SBY dan Ibu Ani melaksanakan ibadah umrah di Makkah dan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW di Madinah, Arab Saudi.

Perbedaan suhu di ketiga negara ini cukup mencolok. Kanada lumayan hangat, sedangkan Turki sedikit sejuk. Di Arab Saudi, suhu udara mencapai 42-45 derajat Celcius.
Mendampingi Presiden dalam kunjungan ke tiga negara ini, antara lain, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menperin MS Hidayat, dan Seskab Dipo Alam. Ada pula Ketua DPD Irman Gusman, dan tiga rektor universitas.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa keteladanan Rasulullah Muhammad SAW harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Banyak hal bisa kita pelajari tapi ada satu yang relevan adalah bagaimana Rasul memimpin perubahan besar dan berhasil dengan baik," kata Presiden dalam silaturahmi dengan rombongan di hotel tempat menginap di Madinah.

Ia menambahkan, perubahan yang dilakukan Rasulullah tidak secepat dan semudah membalikkan tangan karena itu dalam reformasi di Indonesia pun bila ada kekurangan semua pihak hendaknya bersabar.

"Tidak ada yang seketika, 23 tahun mendorong perubahan, makanya kita setelah 11 tahun reformasi ada kekurangan jangan cemas, bisa memperbaiki," katanya.

Kunjungan Presiden ke Arab Saudi merupakan bagian dari lawatan 11 harinya ke tiga negara, Kanada, Turki dan Arab Saudi

Di Toronto sebelumnya Presiden menghadiri KTT G20 yang membahas beberapa agenda, di antaranya perkembangan pemulihan ekonomi global, evaluasi inisiatif kerangka kerja G20, upaya pembangunan ekonomi global yang seimbang dan berkelanjutan, serta reformasi lembaga keuangan internasional dan regulasi sektor keuangan.

Sedangkan di Turki, Presiden melakukan pertemuan dwipihak dengan Presiden Turki Abdullah Gul dan Perdana Menteri Turki Recep T Erdogan.

Pada 1 Juli, Presiden sudah berada di Arab Saudi untuk beribadah umroh tanpa ada jadwal kunjungan kenegaraan kepada otoritas setempat. (fn/ok/ant) www.suaramedia.com
Leia Mais
 
Template designed using AgungKarebaTemplate Cinemateca, Criado Por: AgungKareba.