Dari Qatadah ra, dari Anas ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidak beriman salah seorang diantara kalian, hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.’ (HR. Bukhari)

Senin, 17 Mei 2010

Respons Pesan Jihad Abdullah Sonata, Polri-FBI Blokir Situs Teroris

JAKARTA - Mabes Polri bergerak cepat dalam merespons pesan jihad Abdullah Sonata di internet. Setelah dimuat Jawa Pos kemarin (16/5), situs yang beralamat di http://7ihadmedia.wordpress.com tersebut diblokir. Hal itu terjadi setelah Cybercrime Bareskrim Mabes Polri berkoordinasi dengan Biro Penyelidik Federal AS (FBI).

''Saya mendapat informasi dari Kombespol Faisal dari cybercrime bahwa sudah ada koordinasi dengan FBI terkait dengan situs internet itu,'' ujar Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Kombespol Zulkarnaen kepada Jawa Pos kemarin.

Menurut dia, Mabes Polri tidak bisa menghambat seseorang membuat situs yang proteroris. ''Itu kewenangan Wordpress yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Mereka punya free space untuk setiap orang yang berkreasi,'' katanya.

Sebelumnya, Sonata yang menjadi buron utama Densus 88 Mabes Polri mengirimkan pesan dari tempat pelariannya. Dalam naskahnya, Sonata yang disebut-sebut sebagai pengganti dan penerus Dulmatin (teroris buron yang ditembak mati beberapa waktu lalu) meminta bantuan para alumnus daerah konflik dan eks narapidana terorisme untuk bergabung (Jawa Pos, 16/5). Sonata juga mengecam mantan teroris yang justru membantu polisi.

Zulkarnaen menjelaskan, dalam kasus terorisme, biasanya respons AS lebih cepat.

''Ini kasus yang khusus. Jadi, ada atensi tersendiri,'' ujarnya.

Ucapan mantan Kabid Bina Mitra Mabes Polri itu memang terbukti. Nyatanya, website itu tutup kemarin sore. Meski begitu, ada beberapa yang lolos blokir. Misalnya, http://azzamalqitall.wordpress.com masih bisa diakses.

Koordinasi Unit Cybercrime Mabes Polri dengan FBI juga dilakukan untuk melacak otentisitas pembuat pesan. ''Koordinasi itu termasuk dalam rangkaian pengungkapan jaringan pendukungnya di dunia maya (internet),'' tutur Zulkarnain.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring berjanji segera mempelajari isi website pendukung teroris Abdullah Sonata. Jika benar-benar menyimpang dan membahayakan, pihaknya akan berupaya menutup situs tersebut.

''Tapi, itu juga tidak mudah. Jika domain situs tersebut berada di Indonesia, kami bisa menutup. Tapi, kalau wordpress.com, itu yang sulit,'' ucapnya saat dihubungi Jawa Pos via ponsel kemarin.

Menurut Tifatul, situs tersebut memiliki domain di Amerika. Jadi, pihaknya tidak bisa menutup. ''Kami hanya bisa mengirimkan surat agar mereka memblokir alamat situs itu,'' ucapnya.

Tetapi, biasanya setelah dihapus situs itu muncul lagi dengan alamat yang berbeda. Nah, itulah yang menjadi masalah bagi Kemenkominfo. Tifatul hanya berjanji akan memelototi situs-situs yang menyim­pang dan menyaringnya.

Sementara itu, Zulkarnaen menjelaskan bahwa konsentrasi Densus 88 memang tertuju kepada Sonata. Sebab, peran teroris berusia 32 tahun itu sangat sentral dalam perekrutan anggota baru. ''Dia termasuk pengurus inti (jaringan),'' kata Zulkarnaen.

Korps burung hantu berusaha meringkus Sonata hidup-hidup. ''Itu prinsip utama kami, apakah dia pengurus inti, pendukung, donatur, atau simpatisan. Kami semaksimal mungkin berusaha menangkap hidup,'' ujarnya.

Alasannya, jika mereka tewas, jalur informasi akan terputus. Di antara 73 orang yang ditangkap dalam rangkaian pengungkapan jaringan teroris sejak kasus bom Marriott 2009, 13 orang terpaksa ditembak mati. ''Kami sebut itu terpaksa karena ada perlawanan. Bagi mereka, itu mati syahid. Jadi, membahayakan anggota (Densus) di lapangan,'' terangnya.

Saat ini Sonata diduga menggantikan peran Dulmatin yang tewas di Pamulang, Tangerang. Dia mengoordinasi kelompok pendukung dan juga menyuplai senjata. Maulana, yang menjadi supplier utama senjata jaringan itu, sudah tewas. ''Kami duga peran Maulana digantikan oleh seorang bernama Kamaluddin,'' ujar sumber Jawa Pos kemarin.

Menurut dia, satu jenazah yang hingga kini belum bisa dikenali diduga sebagai Imron Baehaqi alias Musthofa alias Abu Tholut, komandan lapangan yang juga alumnus Mindanao. Namun, data ante-mortem dan post-mortem ternyata tidak cocok. ''Itu berarti Abu Tholut masih berkeliaran, sangat berbahaya,'' kata anggota Ikatan Keluarga Pratisara Wirya itu.

Abu Tholut mempunyai kemampuan militer setara dengan Mustaqim (sudah tertangkap). Dia juga residivis yang divonis di Pengadil­an Negeri (PN) Jakarta Timur pada 11 Mei 2004.

Saat itu jaksa mendakwa Abu Tholut hendak melakukan tindak pidana terorisme. Itu terkait de­ngan ditemukannya bukti-bukti berupa senjata api dan bahan peledak di Jalan Taman Sri Rejeki Selatan VII/2, Semarang; Perumahan Permata Hijau Permai Blok F-11 No 16 RT 07/18 Kali Abang Tengah, Bekasi Utara; Jl Kebagusan III No 63 Pasar Minggu, Jakarta Selatan; dan Jl Cakrawijaya III Blok I No 22 RT 02/12 Cipinang Muara, Jakarta Timur.

Abu Tholut yang disebut jaksa sebagai salah seorang pimpinan manthiqi III di struktur Jamaah Islamiah itu juga didakwa hendak membunuh konglomerat Ciputra yang dituding sebagai dalang kristenisasi di Indonesia.

Menurut jaksa, rencana pembunuhan itu semula akan dilakukan saat rapat umum pemegang saham luar biasa di Hotel Ciputra, Grogol, Jakarta Barat, pada 30 Juni 2003. Selain itu, polisi menemukan dokumen-dokumen berupa jadwal kebaktian di beberapa gereja, daftar pengurus Ayub Jabotabek, dan daftar nama pengurus PDI Perjuangan. Yaitu, Roy B.B. Janis, Alex Litaay, Jacob Tobing, J.E. Sahetapy, dan Pramono Anung.

Namun, dalam pertimbangannya, majelis hakim hanya mengenakan dakwaan sekunder (kepemilikan senjata api) sebagai hal yang memang terbukti dalam persidangan. Saat ini Abu Tholut bebas.

''Kami juga menemukan dokumen yang menunjukkan bahwa kelompok itu berupaya meniru Al Qaidah dalam membentuk negara baru,'' tutur sumber tersebut. Dokumen dibawa Rosikin Noor, tersangka teroris yang tertangkap Senin malam pekan lalu (10/5).

Mereka percaya bahwa aksinya akan direstui Al Qaidah yang sekarang dikomando dari lembah-lembah di Afghanistan. Teroris menyebut serangan 17 Agustus atau amaliyah badar 7 Ramadan sebagai fase keempat strategi Al Qaidah.

Fase pertama disebut fase penyadaran. Dimulai pada awal 2000 dan berakhir 2003. (rdl/kuh/c4/dwi) Jawa Pos Online
Leia Mais

Festival Onbashira Di Jepang

Dilakukan setiap enam tahun sekali dan sudah berlangsung selama 1200 Tahun.










































Source: sacbee
Leia Mais

Ukhuwah Lintas Agama, Mungkinkah ?

Ukhuwah Lintas Agama, Mungkinkah?

Ada sebagian orang Islam (atau lebih tepatnya, mengaku Islam) meyakini dan menyeru untuk terbentuknya ukhuwah (persaudaraan) lintas agama. Mereka berdalil bahwa Allah telah menetapkan ukhuwah (persaudaraan) antara orang yang beda aqidah, yaitu ukhuwah sesuku, senegara, dan satu kepentingan. Yaitu dengan firman Allah Ta'ala:
وَإِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا
"Dan kepada kaum Ad (Kami utus) saudara mereka, Hud." (QS. Huud: 50); "Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka, shaleh." (QS. Huud: 61); "Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib." (QS. Huud: 84); "Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?" (QS. Al Syu'araa: 106); "Ketika saudara mereka, Lut, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?" (QS. Al Syu'araa: 161). Kemudian mereka, orang yang pemahamannya terbalik, menyimpulkan dari ayat-ayat tersebut bahwa kita boleh menyebut orang Yahudi dan nashrani sebagai saudara kita, karena mereka satu negara dengan kita. Kita berlindung kepada Allah dari kesesatan ini.
Ukhuwah Hanya bagi Sesama Kaum Mukminin
Sesungguhnya meyakini bahwa ukhuwah hanya terjalin oleh sesama kaum mukminin, bukan antar orang beriman dengan orang kafir, termasuk pokok keimanan. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta'ala:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara." (QS. Al Hujuraat: 10)
Imam al Qurthubi dalam tafsirnya berkata, "Sesungguhnya kaum mukminin bersaudara dalam agama dan kehormatan, bukan karena nasab. Karenanya dikatakan, "Ukhuwah karena dien lebih kuat daripada ukhuwah karena nasab. Karena ukhuwah berdasar nasab terputus karena beda agama. Sedangkan ukhuwah karena dien tidak akan terputus karena beda nasab"."
Imam Ibnu Katsir memaknakan ayat di atas bahwa mereka (kaum mukminin) bersaudara karena dien. Kemudian beliau menyebutkan beberapa hadits yang mendukung bahwa persaudaraan hanya berlaku bagi sesama kaum mukminin yang diikat dengan iman dan Islam. Di antara haidts-hadits tersebut:
اَلْمُسْلِمُ أَخُو المُسْلِمِ لا يَظْلِمُهُ وَلا يُسْلِمُهُ
"Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lain, ia tidak akan mendzaliminya dan tidak menyerahkannya (kepada musuh)." (HR. Bukhari no. 2442 dan Muslim no. 2580 dari hadits Abdullah bin Umar bin Ktathab)
Dan dalam Shahih Muslim, "Dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama dia hamba itu senantiasa menolong saudaranya." (HR. Muslim dari Abu Hurairah, no. 2699)
Dan dari Abu Darda', Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِذَا دَعَا الْمُسْلِمُ لِأَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ قَالَ الْمَلَكُ: آمِيْن، وَلَكَ بِمِثْلِهِ
"Apabila seorang muslim mendoakan (kebaikan) untuk saudara yang tidak hadir di hadapannya (tanpa diketahui olehnya), maka ada seorang malaikat yang mengatakan: "Amiin (ya Allah kabulkanlah!), dan bagimu juga (semoga mendapatkan) yang semisalnya." (HR. Muslim no. 2732 dari Abu Darda')
Dan dari Nu'man bin Basyir, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
"Perumpamaan kaum Muslimin dalam cinta, kekompakan, dan kasih sayang bagaikan satu tubuh, jika salah satu anggota tubuhnya mengeluh sakit, maka seluruh anggota tubuh juga ikut menjaga dan berjaga." (HR. Bukhari no. 2442) dan dalam Shahih Muslim disebutkan, "Seorang mukmin atas mukmin lainnya ibarat satu bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. Lalu beliau shallallahu 'alaihi wasallam menggabungkan jari-jemari tangannya." (HR. Imam Bukhari, Muslim, dan An Nasa’i dari Abu Musa Al Asy’ari) selesai haidts-hadits yang disebutkan oleh Ibnu Katsir.
Adapun makna ukhuwah (persaudaraan) yang disebutkan antara para nabi dengan kaumnya dan yang disebutkan tentang mereka dalam beberapa ayat adalah sebagai ungkapan, hikayat, dan pemberitahuan bahwa para nabi diutus oleh Allah berasal dari kalangan kaumnya sendiri dan masih satu nasab dengan mereka. Sementara itu, Al Qur'an tidak pernah menyebutkan bahwa para Nabi berkata kepada kaumnya bahwa mereka adalah saudara kita. Bahkan, sikap para nabi terhadap kaumnya malah sebaliknya. Lihatlah sikap Nabi Ibrahim 'alaihis salam ketika berbicara kepada kaumnya:
إِنَّا بُرَآَءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ
"Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, . . ." (QS. Al Mumtahanah: 4) Mana persaudaraan dan kepentingan bersama dalam pernyataan Nabi Ibrahim?
Adapun makna ukhuwah (persaudaraan) yang disebutkan antara para nabi dengan kaumnya sebagai pemberitahuan bahwa para nabi diutus oleh Allah berasal dari kalangan kaumnya sendiri dan masih satu nasab dengan mereka.
Lihatlah perkataan Nabi Nuh 'alaihis salam kepada kaumnya: "Nuh berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi." (QS. Nuh: 26) Mana ukhuwah dan kepentingan bersama?
Lihatlah sikap penentang para nabi dan rasul. Kaum Nabi Luth berkata, "Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (mendakwakan dirinya) bersih." (QS. Al Naml: 56)
Lihatlah sikap kaum Nabi Syu'aib 'alaihis salam, "Pemuka-pemuka dari kaum Syu'aib yang menyombongkan diri berkata: "Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami, kecuali kamu kembali kepada agama kami." (QS. Al A'raaf: 88)
Lihatlah perilaku Quraisy kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam firman Allah Ta'ala, "Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu." (QS. Al Anfaal: 30) di mana kepentingan bersama dan ukhuwah antara para rasul dan kaumnya yang mereka klaim?
. . bahwa slogan-slogan kesukuan dan nasionalisme adalah buatan musuh-musuh Islam dari kalangan Yahudi dan Nashrani yang dikampanyekan oleh orang Islam, baik karena kejahilan mereka, kemunafikan, atau mencari keridlaan terhadap kafirin.
Sekarang ini, lihatlah bagaimana penghinaan terhadap Islam dan pemeluknya di penjuru dunia yang tanpa melihat negara dan kemanusiaan? Sesungguhnya slogan ini dibuat untuk menipu kaum muslimin dan sebagai cover kedengkian orang kafir dan munafikin. Tidak diragukan lagi, bahwa slogan-slogan kesukuan dan nasionalisme adalah buatan musuh-musuh Islam dari kalangan Yahudi dan Nashrani yang dikampanyekan oleh orang Islam, baik karena kejahilan mereka, kemunafikan, atau mencari keridlaan terhadap kafirin. Namun yang jelas bahwa mereka tidak akan pernah ridla. Allah Ta'ala berfirman:
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (QS. Al Baqarah: 120) karena mereka tidak akan ridla kecuali kalau umat Islam mengikuti ajaran mereka secara global. Dan celaan ada pada mengikuti hawa nafsu mereka, baik sedikit atau banyak.
Mengikuti hawa nafsu (kemauan) orang kafir berarti berharap keridlaan mereka sebagaimana yang dijelaskan oleh ayat di atas, didasarkan pada dua alasan:
Pertama, murka Allah dan keluar dari kecintaan Allah dan Rasul-Nya serta kaum mukminin dan terjerumus dalam area kaum kafir. Kedua, orang-orang kafir tidak akan ridla terhadap kaum muslimin dan akan tetap menimpakan gangguan, karena keinginan mereka agar kaum muslimin mengikuti agama mereka. Dan ini merupakan syarat mendapatkan keridlaan orang-orang kafir. Siapa melakukan itu, sungguh rugi dunia akhirat, dan itu merupakan kerugian yang sebenarnya.
Supaya Orang Kafir Tidak Berani Mengganggu Kaum Mukminin
Firman Allah di atas sangat jelas menunjukkan bahwa orang-orang kafir memang tidak pernah ridla kepada Islam dan kaum muslimin. Mereka senantiasa berusaha menimpakan gangguan kepada kaum mukminin dan selalu berusaha memurtadkan mereka dari Islam atau memberhangus mereka dari muka bumi. Karenanya, Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan umat Islam untuk mempersiapkan kekuatan fisik guna menghadapi kaum kafirin yang senantiasa dengki dan memusuhi mereka. Allah Ta'ala berfirman,
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآَخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ

"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya." (QS. Al Anfal: 60)
Kandungan ayat ini sangat jelas, Allah memerintahkan kaum mukminin untuk mempersiapkan segala kekuatan yang mampu untuk diwujudkan, baik kekuatan akal, badan, persenjataan, dan semisalnya yang bisa digunakan untuk memerangi orang-orang kafir yang senantiasa berusaha memerangi dan menghancurkan agama Islam dan pemeluknya. Tujuannya, agar niat orang kafir untuk memerangi dan membantai kaum muslimin tidak terwujud karena gentar dan takut melihat kekuatan kaum muslimin. Hal ini karena, jika umat Islam memiliki kekuatan dan kemampuan untuk berperang akan membuat takut musuh-musuh dari kalangan kafirin dan munafikin untuk melakukan penyerangan. Jika mereka melihat umat Islam lemah, tidak memiliki kekuatan, dan tidak berlatih perang sehingga terlihat tidak mampu menghalau dan melawan musuh, maka mereka akan bersemangat untuk memerangi umat Islam.
Jika umat Islam memiliki kekuatan dan kemampuan untuk berperang akan membuat takut musuh-musuh dari kalangan kafirin dan munafikin untuk melakukan penyerangan.
Hal sesuai dengan firman Allah Ta'ala:
". .  dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus." (QS. Al Nisa': 102)
Masihkan kita mengganggap bahwa orang-orang kafir sebagai saudara yang senantiasa berkeinginan membantu dan menolong kita? (PurWD/voa-islam.com)
Oleh: Badrul Tamam
Leia Mais

HAsyim Muzadi Ragu Teroris Incar Presiden

Fase terorisme adalah ekstremitas ideologi dan perlawanan global terhadap Amerika Serikat

Hidayatullah.com--Presiden World Conference on Religions for Peace (WCRP) KH Hasyim Muzadi meragukan keterangan Polri bahwa kelompok teroris di Indonesia mengincar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya tidak yakin kalau terorisme di Indonesia punya target membunuh SBY," kata Hasyim di Jakarta, Minggu (16/5).

Hasyim yang juga pengasuh Pesantren Al Hikam, Depok mengatakan fase terorisme adalah ekstremitas ideologi dan perlawanan global terhadap Amerika Serikat (AS).

"Belum tampak urusannya dengan SBY," kata mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut.

Apalagi, lanjutnya, pernyataan adanya ancaman kepada SBY dikeluarkan oleh Polri sendiri, bukan oleh sisa teroris yang ditangkap.

Hasyim menyayangkan tindakan Polri yang langsung menembak mati orang-orang yang diduga sebagai anggota jaringan teroris tersebut.

"Polri dengan arogan langsung menembak mati teroris, tanpa bisa ditanya apa benar mereka teroris," katanya.

Dikatakannya, asal tembak mati terhadap teroris telah menghapus nama baik dan prestasi Indonesia di masa lalu yang memproses pelaku terorisme melalui pengadilan.

Padahal, lanjutnya, AS yang menjadi sponsor perang melawan terorisme, sudah memperbaiki caranya melawan terorisme, menjadi lebih manusiawi.

"Sementara Indonesia semakin buruk caranya memberantas terorisme dan sangat berbeda dengan pemberantasan korupsi kelas kakap," katanya.

Serang Pejabat

Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengatakan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/5) dalam jumpa pers yang juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, mengatakan, jaringan teroris yang terungkap di Aceh, diduga akan menyerang pelaksanaan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI, pada 17 Agustus 2010 yang dihadiri oleh Presiden RI.

Dugaan adanya serangan saat upacara itu, kata Kapolri, terungkap dalam sejumlah dokumen yang diperoleh saat polisi menangkap para tersangka di Bekasi dan Sukoharjo, Rabu dan Kamis (12-13/5).

"Mereka akan menyerang semua pejabat yang hadir pada Upacara 17 Agustus 2010. Semua pejabat negara akan dibunuh, termasuk para tamu negara yang hadir," katanya.

Untuk itu, kelompok teroris ini sudah menugaskan seorang tersangka bernama Suhardi alias Usman untuk mengambil 21 pucuk senjata, termasuk senjata pelontar granat.

Jika serangan itu berhasil dan semua pejabat negara terbunuh, maka mereka akan mengganti negara demokrasi menjadi sistem negara yang sesuai dengan keinginan mereka, kata Kapolri. [ant/www.hidayatullah.com]Foto: Simulas Antiteror di Jakarta (Foto:Heru Haryono/Okezone)
Leia Mais

Perburuan Ikan Paus dari Awal Sampai Menjadi Kari Ikan

Perburuan akan ikan paus jenis humpback mulai dilancarkan oleh Jepang sejak tahun 2007 dan adalah merupakan perburuan legal/sah yang pertama yang diijinkan oleh pemerintah setelah ikan ini dilindungi mulai tahun 1963. Secara teori, ikan paus humpback ini jumlah populasi ikan jenis ini sudah cukup untuk tetap bertahan walaupun ada perburuan terhadapnya

Bahkan di restoran Jepang sekarang menawarkan Kari Ikan Paus dengan harga 650 sampai 700 yen (sekitar 60 ribu Rupiah). Ikan Paus ini diramalkan akan disukai oleh banyak orang karena kaya protein dan zat besi dan rendah lemak. Ditambah orang-orang akan tertarik untuk memakan nya karena mereka sebelumnya tidak pernah merasakan bagaimana rasanya daging ikan paus ini. Bagaimana kalau restoran ikan paus ini ada di dalam komplek Perumahan ya, pasti laku kali ya ?

Berikut adalah proses perburuan dan penangkapan ikan paus di laut bebas:






Inilah senjata Harpoon yang digunakan untuk membunuh ikan paus.

Harpoon yang telah berhasil menancap ke dalam daging ikan paus.




Ikan-ikan paus yang baru di tangkap ini siap di potong-potong!
Kasihan juga lihat perut dan kepalanya yang sudah di potong di atas kapal untuk membunuhnya dengan segera.





Ngantri beli ikan paus...borongan!
Orang Jepang memang doyan ikan paus...belinya juga nggak tanggung2, pake ember! Soalnya ikan raksasa, jadi banyak banget dagingnya. 1 ekor ikan paus yg gede mungkin jumlah total dagingnya sama dengan 100 ekor sapi!


Daging ikan paus yang merah seperti daging sapi ini dijual di toko ikan paus Jepang.
Kelihatan seorang tukang daging tsb sedang menunjukkan gambar jenis paus yang daging sedang dijual di tokonya.
Kelihatanya segar banget nih daging, kayak daging sapi yang baru di potong, buat rendang juga enak kali! Rendang daging (ikan paus!)

Banyak juga yang di kalengkan seperti ikan sarden, cuma di Indonesia kok nggak ada yah?
Barbeque Panggang Ikan Paus


Inilah daging ikan paus yang siap buat steak!
Daging ikan paus yang di tumis dengan butter, kayak steak! enak nih...

Goreng ikan paus dengan bumbu kari
A boy and his mother sample fried whale meat with curry.

Kari Ikan Paus


whale curry
Leia Mais
 
Template designed using AgungKarebaTemplate Cinemateca, Criado Por: AgungKareba.