Dari Qatadah ra, dari Anas ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidak beriman salah seorang diantara kalian, hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.’ (HR. Bukhari)

Rabu, 07 Juli 2010

Tentara Singapura Ditangkap Karena Ingin Berjihad

Singapura (Voa-Islam.com) - Pemerintah Singapura menahan seorang anggota tentara nasional dari Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) dengan undang-undang ISA karena diduga menjadi radikal akibat mencari video dan propaganda jihad di internet, demikian pernyataan Kementrian Dalam Negeri Singapura (MHA) hari Selasa (06/07).

Fadil Muhammad Abdul Hamid, 20, dituduh telah menjadi radikal setelah mengunduh propaganda dan video jihad di internet.

"Ia dipengaruhi oleh ajaran-ajaran ulama radikal seperti Anwar Al-Awlaki dan Sheikh Faiz Muhammad yang diposting secara online 'dan menjadi yakin bahwa itu adalah kewajiban agama untuk melakukan jihad bersenjata bersama mujahidin lainya dan berusaha untuk menjadi syuhada, " kata pernyataan dari MHA.

Fadil kemudian memulai komunikasi dengan ulama buruan Amerika, Anwar Al-Awlaki dan menyatakan keinginannya untuk melakukan jihad dengan senjata di tempat-tempat seperti Palestina, Irak dan Afghanistan. Dia telah ditahan pada tanggal 4 April lalu.

Dua orang Singapura lainnya - Anwar Muhammad Jailani, 44, dan Muhammad Thahir bin Shaik Dawood, 27 - juga dikenakan undang-undang Restriction Orders (RO) selama dua tahun dari tanggal 23 Juni, dimana mereka tidak boleh pindah tempat tinggal atau pekerjaan dan  berpergian tanpa persetujuan dari Direktur ISD (Departemen Keamanan Internal). Mereka juga tidak boleh mengeluarkan pernyataan publik, menghadiri pertemuan publik, atau mencetak, mendistribusikan atau terlibat dalam publikasi atau memperbanyak atau menyebarkan setiap rekaman suara atau video, membuka kantor, atau menjadi anggota dari setiap organisasi, asosiasi atau kelompok tanpa persetujuan dari Direktur ISD. Mereka juga harus melaporkan kepada ISD dengan tanggal dan waktu khusus dan harus hadir untuk konseling atau wawancara ketika diminta oleh Direktur ISD. Dan mereka bisa ditahan sewaktu-waktu jika tidak mematuhi kondisi dan pembatasan ini," pernyataan MHA menambahkan.
..Ia dipengaruhi oleh ajaran-ajaran ulama radikal seperti Anwar Al-Awlaki dan Sheikh Faiz Muhammad yang diposting secara online 'dan menjadi yakin bahwa itu adalah kewajiban agama untuk melakukan jihad bersenjata bersama mujahidin lainya dan berusaha untuk menjadi syuhada..
Jailani yang merupakan seorang guru agama, dikenakan Restriction Orders (RO) karena membagikan kepada para muridnya sejumlah kopi cd yang berisi rekaman suara ulama buruan Amerika Serikat, Anwar Al-Awlaki dan menyerukan Muslim untuk berpartisipasi dalam jihad melawan orang kafir dan musuh Islam lainnya.

Sedangkan Thahir, yang menjalankan bisnis kecil-kecilan merupakan murid dari Jailani, ia di tahan karena diduga menjadi radikal berkat pengaruh dari Jailani.

Secara terpisah MHA juga menyatakan bahwa seorang anggota Jemaah Islamiyah (JI) Mohd Noor Ibrahim telah dilepaskan dengan Perintah Penangguhan di bawah ISA pada 1 Juni.

Ibrahim, seorang agen terlatih, melarikan diri dari Singapura pada bulan Desember 2001 menyusul penangkapan besar-besaran anggota JI Singapura dalam operasi keamanan ISD, tapi kemudian tertangkap dan ditahan di bawah ISA pada bulan April 2007 dalam sebuah operasi gabungan dengan badan keamanan regional.

"Dia telah bekerja sama dalam penyelidikan dan menunjukkan kemajuan signifikan dalam rehabilitasi. Dia dinilai tidak lagi menimbulkan ancaman keamanan yang membutuhkan pencegahan penahanan, "kata MHA. (aa/st)
Leia Mais

Tentara Israel Menembaki wanita Yang Sudah Melambaikan Bendera Putih

GAZA (voa-islam.com): Penembak jitu adalah satu-satunya yang akan menghadapi tuntutan atas pembunuhan warga sipil selama tiga minggu penyerbuan Israel ke Gaza yang diluncurkan pada akhir tahun 2008 hingga awal Januari 2009.

Para penyelidik mengatakan mereka telah menemukan bukti bahwa tentara itu diidentifikasi sebagai "Sersan Pertama S", ia menembaki sekelompok orang yang sudah melambaikan bendera putih.

Pada sidang bulan lalu, tentara itu mengaku telah menembak kaki para wanita, tetapi mengatakan tidak dimaksudkan untuk membunuh mereka. Dia beralasan bahwa dia mengkhawatirkan keselamatan rekan sesama tentaranya berada dalam risiko saat sekelompok sekitar 30 orang mendekati sebuah pos militer.

Tapi pernyataannya itu bertentangan dengan para saksi Palestina yang mengatakan bahwa perempuan yang ditembak adalah bagian dari kelompok warga sipil yang sudah melambai-lambaikan bendera putih.

Ini adalah dakwaan pertama sehubungan dengan tuduhan kelakuan tentara Israel selama tiga minggu pertempuran perang yang diluncurkan Israel dalam upaya untuk menghentikan tembakan roket Hamas ke kota-kota selatan.

Pertempuran itu sendiri meninggalkan 1.400 orang Palestina tewas dan hanya 13 orang Israel yang tewas, memicu kritik internasional kepada negara Yahudi itu.

Tuduhan ini muncul akibat tekanan internasional terhadap para pejabat tertentu dan tentara dengan kejahatan perang atas peran mereka dalam operasi itu.

Kasus-kasus semacam itu bisa sangat memalukan bagi Israel dan telah membuat sulit bagi beberapa politisi paling senior dan perwira tentara yang akan bepergian ke luar negeri karena takut ditangkap.

Sarit Michaeli, juru bicara kelompok hak asasi manusia Israel B'Tselem, adalah kelompok pertama untuk membawa maju rincian tentang prajurit yang menembaki wanita yang membawa bendera putih.

"Tampaknya penyelidikan akan lambat sampai tekanan internasional besar-besaran diluncurkan," kata Michaeli.

Namun, Michaeli mengatakan keputusan untuk mengadili tentara di dalam Israel adalah bagian dari upaya oleh otoritas untuk menghindari skenario adanya pengadilan di luar negeri.

Tuntutan lainnya diumumkan oleh tentara akan termasuk kepada seorang komandan batalyon yang dituduh melanggar larangan menggunakan warga sipil untuk kegiatan operasional. Dia diduga telah menggunakan warga Palestina sebagai perisai manusia dengan mengirim mereka ke rumah-rumah untuk berbicara dengan orang bersenjata.

Seorang brigadir jenderal dan kolonel juga ditegur untuk otorisasi sebuah serangan artileri yang menghantam sebuah kompleks PBB di Gaza, kata militer pada bulan Februari.

Avihai Mandelblit, advokat jenderal militer juga memerintahkan penyelidikan kriminal atas kematian 29 anggota dalam satu keluarga pada hari-hari pertama perang.

[za/telegraph]
Leia Mais

FPI Laporkan Ribka 'Anak PKI' dan Ulil ke Mabes Polri dan Kejagung

Jakarta (voa-islam) -Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI) dan elemen masyarakat dari banyuwangi mendatangi Mabes Polri untuk melaporkan dua orang. Ribka Tjiptaning Proletariati anak anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Ulil Absor Abdala pentolan Jaringan Islam Liberal (JIL) yang juga Ketua Departemen Pengembangan Strategi Partai Demokrat.

Keduanya ini dianggap telah melakukan pencemaran nama baik, penyebaran berita bohong (fitnah),dan telah memberikan pernyataan-pernyataan yg menyebarkan kebencian pada suatu golongan dengan tujuan pembubarana FPI atas dasar fitnah, dalam hal ini FPI yang dirugikan, ujar Ustadz Ahmad Sobri Lubis Sekjen FPI.

...“Kita ingin lihat apakah buku ini nantinya akan dilarang atau tidak”, Ustadz Sobri Lubis menjelaskan kepada wartawan...
Sebelum ke Mabes Polri FPI telah mendatangi Kejaksaan Agung memberikan beberapa bukti, dua buku milik Ribka Proletariati “Aku Bangga Menjadi Anak PKI” dan “Anak PKI Masuk Parlemen”.

“Kita ingin lihat apakah buku ini nantinya akan dilarang atau tidak”, Ustadz Sobri Lubis menjelaskan kepada wartawan.


Menurutnya di dalam buku itu amat jelas penyebaaran paham-paham komunis. Selain buku FPI juga mnyerahkan satu keeping VCD rekaman ceramah Ribka Proletariati di banyuwangi. Dalam ceramahnya Ribka mengajarkan bagaimana membangkitkan ajaran PKI- komunis yang penuh dendam. (Ibnudzar/hr).
Leia Mais
 
Template designed using AgungKarebaTemplate Cinemateca, Criado Por: AgungKareba.