Dari Qatadah ra, dari Anas ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidak beriman salah seorang diantara kalian, hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.’ (HR. Bukhari)

Kamis, 27 Mei 2010

Amir JAT: Ini Keterangan Islam Garis Lurus

abub.jpg 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Menurut Ustadz Abu Bakar Baasyir, ada tiga sifat buruk yang menempel pada bangsa Yahudi. Pertama, Yahudi itu sombong, kedua,Yahudi itu musuh umat Islam nomor wahid, dan yang ketiga, Yahudi adalah bangsa yang paling materialis.
 Demikian diungkapkan oleh Pimpinan Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Jawa Tengah itu di dalam Tabligh Akbar ”Menolak Perwakilan Dagang Israel di Jakarta”  yang digelar FUI, di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (15/8).
 
Karena sifat Yahudi yang sombong dan merupakan musuh nomor satu umat Islam itu, Ustadz Ba’asyir menyatakan bahwa cara efektif untuk melawan mereka adalah dengan kekuatan fisik. ”Melawan Yahudi jangan pakai bolpoin, tapi pake jotos”, ungkapnya disambut takbir para hadirin.

Menurut Ustadz Baasyir, selama ini Yahudi telah memerangi Islam dengan berbagai cara. Yahudi menggunakan sarana fisik dan perang pemikiran untuk menghantam Islam. Islam, kata Amir Jamaah Anshorut Tauhid itu, jika dihantam dengan kekuatan fisik akan menang. Perang yang berbahaya justru sebenarnya perang pemikiran (ghazwul fikr). ”Tauhid dan jihad dibelokkan maknanya. Semangat jihad dihancurkan” paparnya.

Penjelasan ini dimaksudkan, agar pemerintah negara ini paham dan mengerti bahayanya orang Yahudi. ”Hai Yudhoyono (SBY, red), kalau ga bisa ngusir Yahudi bubarkan majelis dzikirmu”, seru Ustadz Baasyir.

Menyinggung soal isu terorisme, Ustadz Ba’asyir manyatakan bahwa teroris yang sebenarnya adalah Amerika dan Israel. Sementara orang-orang yang dituduh teroris oleh pemerintah itu, menurutnya adalah para mujahid. ”Meraka berijtihad. Jika keliru mudah-mudahan diampuni oleh Allah. Karena dilakukan di daerah aman” jelasnya. ”Saya sendiri tidak sepakat dengan mereka” lanjutnya.

Stigmatisasi negatif terhadap Islam ini terjadi karena Islam hanya diterapkan setengah-setengah. ”Jika Islam diamalkan separuh-separuh pasti kena fitnah”, ungkap lelaki kelahiran Jombang, 17 Agustus 1936 silam itu. Islam akan membawa kemulyaan jika diamalkan secara kafah. Dan itu, menurutnya, harus dengan kekuasaan. Oleh sebab itu diperlukan usaha untuk merombak sistem negara yang jahiliyah ini kepada sistem Islam. ”Baru akan tercipta baldatun thayibatun wa rabbun ghafur. Ini keterangan Islam garis lurus, bukan garis keras” jelasnya.
ansharuttauhid.com
 
 
Template designed using AgungKarebaTemplate Cinemateca, Criado Por: AgungKareba.